Jatinangor, 12 Des 2019 – Undangan dari Prof Cece Sobarna melalui WhatsApp membuat saya kaget. Isinya saya diminta hadir dalam sebuah lokakarya bertema publikasi toponimi berbasis digital, bersama tiga narasumber lain yang semuanya adalah akademisi serta mahasiswa magister di Unpad.
![]() |
| Lokakarya diisi tiga narasumber, mahasiswa, dosen dan saya, cuma lulusan SMK |
Dengan persiapan seadanya, saya berhasil sampai tepat waktu di Bandung, sehari sebelum acara. Hari H, saya dijemput oleh tim Unpad, diajak langsung menuju lokasi lokakarya di salah satu ruang aula di kampus Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran.
![]() |
| Suasana lokakarya |
Alhamdulillah, acara berjalan lancar. Prof Cece Sobarna sebagai guru besar ilmu budaya di Unpad menyampaikan pengantar yang sangat menarik, disambut dengan pemaparan para narasumber, dari mahasiswa S1 dan S2 Unpad. Saya menjadi narasumber terakhir, dan membawakan materi yang lumayan berbeda dengan dua pembicara sebelumnya, karena memang yang saya bawakan adalah konsep pemahaman teknologi digital untuk mendukung publikasi, bukan tentang toponimi secara khusus.
![]() |
| Bersama Prof Cece Sobarna |
Presentasi saya di Unpad tentang publikasi digital dapat dilihat di sini:


